Trending Topix

Berita Update | Berita Terbaru | Berita Trending | Berita Viral

BERITA - BERITA TERBARU DAN TER-UPDATE

Jumat, 17 November 2017

Partai Perindo Pacu Representasi dan Kapasitas Politik Caleg Perempuan

Keterwakilan perempuan di aktivitas politik, terutama parlemen, dinilai masih minim. Kapasitas serta kemampuan para perempuan calon anggota legislatif (caleg) juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi partai politik untuk ditingkatkan.
Maka itu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus memberikan pembelajaran dan pendidikan politik bagi para kader perempuannya yang diharapkan meningkatkan kualitas dan menjadi bekal pemahaman politik. Upaya ini dilakukan melalui organisasi sayap partai yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan anak yakni Kartini Perindo.
"Perindo aktif memberikan pembekalan dan edukasi politik bagi kader Perindo karena nantinya rekan-rekan harus memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan serta hak-hak perempuan," kata Sekretaris Jenderal Kartini Perindo Eva Mutia di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

( BACA JUGA : Demi DPR dan Golkar, Setya Novanto Disebut-sebut Segera Mundur dari Jabatannya )
Selain berguna bagi pemahaman tentang hak dan kewajiban, bekal pengetahuan tersebut juga bermanfaat ketika para kader menjadi anggota parlemen. Selanjutnya diharapkan memperjuangkan adanya perspektif kepentingan perempuan dalam menyusun undang-undang serta dalam pengawasan pemerintahan.
Peningkatan kapasitas kader perempuan, lanjut Eva, juga melengkapi komitmen Perindo dalam menggenapi pemenuhan kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam daftar bakal calon anggota DPR dan DPRD sebagaimana disebutkan pada Pasal 55 UU Pemilu.
"Jadi Perindo tidak hanya fokus pada kuantitas kuota, namun juga memperhatikan penguatan kapasitas dan kualitas caleg," ujarnya sembari menekankan bahwa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sangat mendukung kader perempuan terjun ke kontestasi pemilu dan menjadi anggota parlemen.
Pendidikan politik oleh Kartini Perindo dilakukan dengan menggelar pelatihan dan seminar. Selain itu, turut serta secara aktif dalam kegiatan serupa, seperti hadir pada Konsolidasi Nasional III Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia di DPR RI, Senayan, 16–17 November 2017.

( BACA JUGA : Pilgub Jateng 2018, Ini Sosok-Sosok yang Diprediksi Jadi Pendamping Petahana Ganjar Pranowo )
Dalam gelaran yang bertema 'Meningkatkan Representasi Politik Perempuan di Parlemen pada Pemilu 2019', Kartini Perindo diundang dan hadir sebagai peninjau. Eva mengapresiasi acara tersebut lantaran menjadi ajang pembelajaran politik dan wadah bagi interaksi lebih intensi dengan komunitas politik.
Acara itu dihadiri pula oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, serta Ketua Presidum Nasional Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia GKR Hemas. Peserta mencapai 1.000 orang dari perempuan parlemen di DPR, DPD, DPRD, akademisi, dan LSM.
Sebagai catatan, keterwakilan perempuan terus didorong mengingat pada Pemilu 2009, misalnya, proporsi caleg perempuan terpilih hanya 18,2 persen atau tak mencapai affirmative action yang 30 persen.
Sedangkan jumlah caleg perempuan terpilih pada 2014 justru mengalami penurunan menjadi tinggal 17,3 persen. Pada Pemilu Legislatif 2014, keterwakilan perempuan di parlemen sebanyak 97 kursi (17,32 persen) di DPR, 35 kursi (26,51 persen) di DPD, dan rata-rata 16,14 persen di DPRD, serta 14 persen di DPRD kabupaten/kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar