Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Zimbabwe, Ignatius Chombo, yang ditahan oleh pihak militer setelah mengambil alih kekuasaan, hadir dalam sebuah pengadilan di Harare. Chombo menghadapi tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan sejak bergabung dalam pemerintahan.
Chombo adalah salah satu dari beberapa tokoh terkemuka yang ditahan saat mantan presiden Robert Mugabe menjadi tahanan rumah pada 14 November. Secara terpisah, pengadilan tinggi telah memutuskan bahwa pengambilalihan militer itu legal.
"Tindakan Pasukan Pertahanan Zimbabwe untuk menghentikan perebutan kekuasaan oleh orang-orang yang dekat dengan mantan presiden Robert Mugabe adalah konstitusional," sebuah kantor berita Zimbabwe mengutip dari pengadilan tersebut, dilansir dari BBC, Sabtu (25/11/2017).
Pengadilan juga memutuskan untuk membatalkan pemecatan Mugabe untuk mantan wakil persiden yang kini menjabat sebagai presiden, Emmerson Mnangagwa.
Pengambilalihan militer secara luas dilihat sebagai reaksi atas langkah Mugabe untuk memastikan istrinya, Grace Mugabe, menggantikannya dan melawan pemecatan Mnangagwa.
Sementara itu, mantan menteri keuangan Chombo tampil di pengadilan berpakaian dengan setelan biru dan mengobrol dengan penjaga polisi saat menghadapi tuduhan yang berasal dari zamannya sebagai menteri lebih dari 10 tahun yang lalu.
Pengacaranya, Lovemore Madhuku, mengatakan bahwa Chombo telah menerima perawatan di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya saat berada dalam tahanan. Pengadilan tersebut mengakhiri pekan penuh gejolak di Zimbabwe, yang membuat Mugabe mengundurkan diri pada dalam sebuah surat yang dibacakan kepada anggota parlemen.
Pengunduran dirinya disambut oleh perayaan luas di jalan-jalan di Harare dan dilanjutkan pada Jumat 23 November dengan sumpah sebagai presiden oleh Mnangagwa. Di Stadion Olahraga Nasional yang berkapasitas 60.000 pasukan Harare, Mnangagwa mengatakan bahwa Zimbabwe sekarang "siap dan bersedia untuk melakukan hubungan kembali dengan semua bangsa di dunia"
"Pilihan utama harus dilakukan untuk menarik investasi asing langsung untuk mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi sambil mengubah ekonomi kita," kata Mnangagwa.
Dia juga memuji Mugabe, memanggilnya salah satu "bapak pendiri" negara dan memperingati masyarakat Zimbabwe agar tidak menyimpan dendam terhadap Mugabe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar